Hai, mama. Umurku sekarang sudah 20 tahun. Buat aku “sudah”, mungkin buat mama “baru” atau “masih”.
Aku bisa menulis. Aku bisa bernyanyi dan berenang. Aku tahu bagaimana caranya menyapa orang, rekan, dan kerabat, lalu tersenyum. Mama ingat saat mengajarkan itu semua? Itu berhasil.
Tapi aku belum terlalu mahir memasak, aku cuma bisa menumis dan menggoreng. Menjahit? Kalau cuma kancing lepas, aku masih bisa, kalau resleting rusak? Ternyata ini belum terlalu berhasil, Ma.
Aku tahu mungkin aku lebih sering telepon public transport service, ketimbang telepon mama, tapi tolong jangan ukur rasa sayang dan cintaku dari situ.
Aku juga ingat, kadang aku membantah dan aku marah. Tidak ada alasan yang bisa membenarkan sikapku yang itu, jadi aku cuma mau minta maaf untuk perangaiku yang buruk.
Mama, kita menjadi remaja di zaman yang berbeda. Itu yang menyebabkan kita berdebat, dan itu menyebalkan, bukan cuma buat aku, mama pasti merasakan juga kan?
Meskipun begitu, kita tetap punya kesamaan, aku perempuan dan mama perempuan. Jadi, aku mau bilang terima kasih karena selalu lebih bisa mengerti aku, jika dibandingkan dengan papa dan abang-abang.
Untung di rumah ada mama.
Love,
Putri kecilmu
it's nice. i like it :))
ReplyDeleteIndi! It's a pleasure! The inspiration of mine! Thankss!
ReplyDelete