Hanya saja tak menggema
Coba saja suruh bicara
Tak kan kalah dengan Tuannya
Mendongak tak boleh mereka
Tuk berlutut lututnya tercipta
Berjarit kain, beralas tanah
Surya terbit, mereka berdarah
Maka buat apa mulutnya?
Buat apa kepalanya?
Takhta diduduki demi mendepak manusia bumi
Maka sekalian saja makamkan mayat-mayat mati
Dan kebumikan harga-harga diri
Biar puas, biar sumringah berharam jadah
Sampai suatu kala nanti
Ia kan turut mati, terkubur sendiri dibalut sepi
No comments:
Post a Comment