Monday, August 2, 2010

Untung Buntung, Menang Senang

Ku cari rumah

Tapi tak kunjung ku temukan

Aku pincang tak terjamah

Terusir dan terlupakan


Pernahkah kau berteriak kencang

Namun tetap dicurangi Si Lancang?

Atau bersujud menyerah

Tapi tetap diinjak berdarah?


Bagaimana dengan riuh dari arah sana?

Kamu ingin berlari bergabung

Saling menggandeng, saling menyambung

Tapi terlanjur datang bencana

Membuatmu jatuh, buatmu limbung


Bagaimana dengan canda itu?

Kamu bahkan tak tahu punya siapa gema tawa itu

Punyamu?

Atau justru punya tawa yang menawakanmu?


Kamu pikir kamu menang

Kamu kira kamu berhak senang

Belum, saatnya belum datang.

No comments:

Post a Comment