Friday, July 6, 2012

Zahra from Heesu

Inability. Ketika mendengar kata ini, kebanyakan orang akan langsung mengacu pada ketidakmampuan seseorang secara fisik dan mental. Fisik, seperti ketidakmampuan untuk berjalan dan berbicara, lalu mental, seperti ketidakmampuan otak untuk bertumbuh dan berkembang dengan normal. Walaupun sebenarnya ketidakmampuan tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan tersebut di atas. Masih ada ketidakmampuan seseorang untuk bergaul di lingkungan sosialnya. Ketidakmampuan untuk menerima kekurangan diri sendiri dan cenderung menyalahkan keadaan sekitar untuk suatu kesalahan yang terjadi. Lalu juga ketidakmampuan untuk memperjuangkan sesuatu yang diinginkan. Belum lagi ketidakmampuan untuk menjadi tulus hati dan masih ada ketidakmampuan-ketidakmampuan lain di luar ketidakmampuan fisik dan mental yang mungkin dapat disebut sebagai ketidakmampuan pribadi dan sosial.

Setiap orang pasti memiliki salah satu dari kategori ketidakmampuan yang ada. Seseorang yang secara fisik dan mental sudah tidak sempurna, memiliki kecenderungan untuk juga mengalami ketidakmampuan sosial, karena by default mereka akan merasa rendah diri dan masyarakat sosial by default juga memiliki kecenderungan untuk melecehkan mereka. Sehingga keadaan akan menjadi jauh lebih susah untuk seseorang yang sejak awal sudah memiliki ketidakmampuan fisik dan mental. Namun bukan berarti bahwa orang yang tidak memilikinya, kepribadian dan jiwa sosialnya sudah dapat dipastikan lebih baik dibanding penderita ketidakmampuan fisik dan mental. Di Panti Tuna Ganda Heesu - Yayasan Cahaya Cinta, ada 25 anak-anak yang mengalami ketidakmampuan fisik dan mental. Sebagian mengalami ketidakmampuan fisik, sebagian ketidakmampuan mental, dan sebagian lagi keduanya. Pada sesi terapi yang dilakukan oleh ahli terapi khusus sekaligus kepala panti dari panti tersebut, dapat dilihat bagaimana mereka semua memiliki kepribadian yang tangguh karena hanya untuk mengucapkan satu kata saja mereka membutuhkan perjuangan yang keras, yang menyebabkan seluruh anggota badan mereka bergerak-gerak secara otomatis. Dalam kondisi seperti itu, ahli terapi akan menyentuh anggota badan mereka yang sedang bergerak-gerak dan berkata "rileks rileks, pelan-pelan".

Ini adalah Zahra, salah satu dari 25 anak penghuni Panti Tuna Ganda Heesu.

Namun ada pula sebagian orang yang dengan segala kesempurnaan fisik dan mentalnya mengalami ketidakmampuan pribadi atau juga ketidakmampuan sosial atau pun keduanya. Banyak dari orang-orang ini yang merasa sangat kesulitan untuk menerima kesalahan. Seringkali mereka akan melemparkan kesalahan pada keadaan atau lebih ekstremnya lagi pada orang lain. In my personal opinion, i dont know what they feel, since being wrong is what makes us human. Lalu banyak juga dari mereka yang mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, di mana hal ini dapat dilatarbelakangi oleh banyak sekali faktor, mulai dari faktor bawaan seperti malu dan takut untuk memulai percakapan dengan orang lain, sampai dengan faktor eksternal seperti faktor lingkungan sosial yang tidak mendukung seorang anak untuk bisa bersosialisasi dengan baik dan aman. I think when we grow up, we all get to learn how to sosialise and some of us are just having harder experiences. What matter is just keep trying. Ketidakmampuan pribadi dan sosial memang lebih kompleks dan tidak sama antara orang yang satu dengan yang lainnya. Hal yang melatarbelakangi ketidakmampuan ini pun lebih beragam dan rumit. Tapi yang jelas adalah bahwa ketidakmampuan ini sama mengganggunya dengan ketidakmampuan fisik dan mental. Adalah hal yang sangat wajib untuk terus melatih ketidakmampuan tersebut agar menjadi lebih baik, sama seperti ketika 25 anak di Panti Tuna Ganda Heesu berlatih berjalan dan berbicara.

Maka, adalah hal yang wajar untuk tetap memperbaiki diri. Perbaikan kepribadian bukanlah perkara umur, tapi perkara kedewasaan dan kerendahan hati untuk mau mengakui bahwa kita masih memiliki ketidakmampuan.

2 comments:

  1. Hi, just happened to read this blog after Manggala shared the link on his fb.

    What a good inspiring article. And a nice writing style.. :)

    ReplyDelete
  2. Hello,Q, aha Manggala, Udaya is more familiar for me haha. Btw, thank you for coming bye, it really means a lot. And thanks again for the compliments :)

    ReplyDelete