Suatu kebahagiaan untuk saya, berhasil selesai membaca suatu novel fiksi yang bagi saya begitu menggugah: “5cm”. Buku itu sudah berbulan-bulan teronggok di deretan buku-buku lain yang harus saya baca, pun begitu belum sempat terbaca. Setelah sekian lama berkutat dengan kesibukan kuliah dan sosialisasi khas anak kuliahan, akhirnya dalam minggu ini saya melunasi hutang baca saya, termasuk untuk novel 5cm. Berjuta pujian untukmu, Donny Dhirgantoro. I mean it (well, and I envy you for those beautiful words and sentences!)..
Juga suatu kebahagiaan bagi saya, mengetahui bahwa ada begitu banyak penulis berbakat di negara ini, bahwa melalui tulisan-tulisan mereka saya selalu berhasil diingatkan dan disadarkan akan indahnya negeri ini. Ada kelegaan setiap kali memaknai tulisan-tulisan mereka, kelegaan bahwa masih ada banyak sekali masyarakat Indonesia, entah dari lapisan mana, yang sangat mencintai negerinya. Terima kasih. Terima kasih karena membuat hati saya terus dan terus menari sembari bola mata saya berkejaran dengan huruf dan tanda baca yang kalian sulap menjadi rangkaian prosa dan frasa yang luar biasa.
Adalah kebanggaan bagi saya karena sempat mengetuai acara bedah buku dengan Donny Dhirgantoro sebagai salah satu penulis yang diundang. Dan meskipun baru menunaikan buku tersebut sekarang, rasanya masih sama seperti ketika mendengarkan ia bercerita tentang 5cm-nya, kagum. For sure, jika novel Anda diterjemahkan ke dalam bahasa inggris, saya yakin bukan tidak mungkin penjualannya akan melebihi kekuatan “The Secr**”.
Tolong, teruslah berkarya anak-anak negeri. Dari tulisan-tulisan dan karya-karya yang lain itulah beberapa anak manusia, seperti saya, kembali bersemangat dalam menapaki masa depan yang kian menantang dan kadang menakutkan karena kabur terhalang keraguan.
No comments:
Post a Comment