mission impossible.

Do you know what mission impossible is? Try to hold your tears. That's what it is.

Do you know what sadness is? It's having a small hope yet it's not even be realized by your person.

Do you know what strength is? It's trying to be independent when for long years in your life you were not being one.

And do you know what independent is? It is trying to stay calm alone when everything gets messy.

the time will come

Specialty. Sesuatu yang membedakan satu orang dengan orang lainnya. Seperti yang kita tahu, sudah sejak beberapa tahun terakhir media twitter menjadi salah satu media yang sangat mendominasi dunia maya. Lewat media inilah terbaca satu fenomena baru di mana banyak pengguna twitter yang menyatakan betapa mereka bosan dengan hidupnya dan merasa tidak spesial dalam tweet mereka berikut "tomorrow is boring..", "somehow i just feel ordinary", "if tomorrow is the end of the world, maybe that's better", etc. To be honest i never feel the emotions or feelings contained in that tweets. Beberapa orang mungkin akan kesulitan untuk memahami perasaan dari si pemilik akun twitter tersebut, but in fact setelah mengobservasi beberapa pengguna twitter yang menyampaikan tweet sejenis, terdapat satu kesamaan yang sifatnya general di antara mereka semua.

Dengan sederhana tweet mereka dapat dimaknai secara harafiah. Sesuai dengan yang mereka nyatakan dalam akun twitter-nya, mereka merasa ordinary, kemungkinan besar karena mereka tidak memiliki keterampilan khusus yang dapat membedakan eksistensi mereka dari orang lain. Selain keterampilan khusus, mereka juga sort of tidak memiliki hal yang mereka senangi untuk mereka lakukan. Hal yang mereka akan rela untuk melakukannya sendirian. Hal yang mereka tidak perlu menunggu saat yang tepat untuk melakukannya, but instead hal itu adalah hal yang dapat membuat hal lain dalam hidup mereka menunggu.

Selain itu, ketika ditilik lebih lanjut, kebanyakan dari mereka juga adalah individu yang typically selalu membatasi diri mereka sendiri, instead of wildly let themselves free. Jadi suatu saat, ketika mereka mengeluh bosan, mereka akan menyampaikan berjuta alasan untuk menolak berbagai tawaran yang diajukan untuk membantu menghilangkan kebosanan mereka. Dalam hal ini, ada banyak alasan yang melatarbelakanginya, bisa gengsi, malas atau bisa jadi karena terlalu takut untuk keluar dari comfort zone.

Yang jelas, entah karena faktor yang mana, kebosanan dan perasaan menjadi manusia yang tidak spesial adalah dua hal yang tidak mengenakkan untuk dirasakan (sepertinya). Dan kalau dengan memiliki specialty, passion, hobby or whatsoever you may call it kita dapat meniadakan dua perasaan tersebut, maka it is worth to be looked for.

Keep looking, because eventually your time will come if you at least keep looking. Good luck, people!

HAPPINESS IS NEVER EASY

Happiness. I finally jumped into a conclusion that happiness is never been easy. That happiness needs effort, just like any other things in life. Let's say we think that by going to Europe we'll be happy, but we are too lazy to looking for the flight tickets so we're never been into Europe and the happiness we may get from the trip is never been ours too.

Same analogy for love. I dont understand why people change. When we were just a kid, we did not afraid of anything. We fell but we ride the bike again and again. Why afraid now? Why so afraid to be in love again? Oh come on, everybody gets hurt. It's like saying you're busy. Well, everybody is busy but we make time, although some of us get controlled by it instead of control it. Quoted from someone older, he said, you can miss the bus. Love is not something you can ask to wait for an indefinite time. And i think love is one of the main elements of happiness. So, just be in love again because happiness is never easy.

You pursue your own happiness.

Good luck, people. I am managing mine too!

Cheers!
Alice Ayu

keep doing it

Recently, i was being asked to write two articles for two different occasions and places. First, in Lemariage Magazine. It is a wedding magazine and i've got rubric relationship for me to write. Second, there is this bulletin some of women in my office would build, and i was being asked to write an article for them. It is quite an experience for me although the first one is more challenging, emm maybe i was just more liking it. Soon, i hope two of them will be published and i'll get the preview for you.

Keep doing what you like, people.

Cheers!
Alice Ayu

birthday blast



surprise me



i was 20 when i met you and now i am 22



boyfriends are just perfect



girlfriend is golden



meet vanessa "caca" yuliani



:)



so, happy birthday to me



the (un)famous Decanter pork nuckle



...along with the dressing



you always bring me sweetness



early birthday cake from pretty girlfriends definitely made my night



for a perfect gift you gave someone wine



thanks would never be enough for this



CHEERS

Indonesia Berharap

Haloha, after a long time, finally i opened this blog to write whats on my mind. Kali ini tentang Indonesia dulu deh. Gw ga inget apa gw udah pernah ngomong hal ini explicitely atau belum, tapi yang jelas kali ini gw mau ngomong. Hmm, sejujurnya gw ngga pernah ngerti dengan orang yang selalu bilang "Indonesia mah sampah", biasanya kelanjutannya berupa perbadingan antara Indonesia dengan negara lain atau pun dengan Indonesia era sebelumnya, misalnya waktu zaman kekuasaan Pak Soeharto. Kenapa sih harus kayak gitu? Gw yakin yang pada ngomong kayak gitu kalo hidup di zaman Pak Harto terus ada keluarganya yang kebunuh juga kesel juga. Kecuali kalo yang ngomong yang emang udah pernah ngalamin rasanya hidup di zaman itu. Lah ini yang ngomong anak-anak muda seusia gw. Lagian at the first place kenapa sih harus ngomong kayak gitu. Emang kalo gw boleh tau, lo udah nyumbang apa buat Indonesia supaya orang bisa ngga ngomong kalo Indonesia itu sampah.

Zaman dulu emang ada perancang muda yang bajunya bisa dipake penyanyi luar (Tex Saverio for Lady Gaga), emang ada film Indonesia yang bisa menang piala ini itu? Emang lo ngga tau angka kemiskinan juga berkurang? I mean, lo udah ngapain sih sampe bisa ngomong gitu? Kesel lho gw ga bohong.

Udah gitu doang deh. Gw pinginnya anak muda tu bertindak, menyumbang, jadi harapan, bukan ngemeng. Ngemeng itu buat anak SMA sampe pertengahan kuliah lah masih oke. Kalo baru sekarang lo ngeluhnya berarti baru sekarang lo melalui proses berpikirnya, ke mana aja lo kemarin-kemarin? Sekarang udah bukan saat pembuktian diri buat diri lo sendiri, sekarang saatnya pembuktian buat dunia di luar diri lo bahwa emang lo bisa, lo useful.

Ciao!