Jodoh itu pilihan. Sesederhana analogi klasik memilih bunga di taman tanpa boleh kembali ke belakang. Diam di tempat takut menyesal melewatkan pemandangan di depan; melanjutkan perjalanan takut salah menyia-nyiakan yang sudah di tangan, apalagi kalau sudah terlanjur bikin taman yang kecil dengan isi bunga yang terbatas.
Mau takut yang mana pun juga adalah sebuah pilihan. Diam di tempat membunuh rasa penasaran dan strangely merelakan diri to fit in dengan ketidak-pas-an itu sendiri. Lanjut berjalan bertaruh dengan ketidakpastian dan mengambil resiko kesepian. Pilihan.
Tapi ada yang bukan pilihan. Keraguan. Dan semua pemikiran tentang ketakutan akan pilihan-pilihan yang ada. Kalau sudah begini tinggal keberanian yang berperan. Mau bertahan dalam keraguan atau berpetualang mencari jawaban.
Aug 4, 12:50 AM.
Same concept works for 'life'. =]
ReplyDelete