Apa yang kamu cari? Apa yang membuatmu begitu tak puas? Bukankah matahari juga terbit untukmu? Bukankah angin masih bertiup di sela-sela tengkukmu? Dan bukankah masih bisa kau lihat betapa indah memerah senja itu. Lalu kenapa kamu bersungut? Mengapa tetap engkau merengut? Mengapakah engkau harus beringsut dalam kelut dan tetap saja kamu menumpuk iri?
Apa yang hilang? Apa yang hilang dari hatimu? Karna sesungguhnya aku benar tak tahu apa yang tengah kau cari. Kau bilang “bahagia”. Maka bukan di sana kau akan menemukannya. Bukan di Eropa atau di Australia. Lihat kemari, menengoklah hanya untuk sekejap saja, dan lihatlah aku. Bukankah bibirku tersenyum? Maka cukup berhentilah di sini, di dekatku, dan akan ku bagi senyumku, selalu, berdua, bersama.
No comments:
Post a Comment